Cumalewat puisi diri ini mencoba mengungkapkan betapa mendalam kerinduan kepada almarhum ayah, walaupun bukan puisi yg mengharukan tapi biarlah hanya Tuhan dan Ayah yag mengerti arti dari doa juga puisi untuk almarhum ayah tercinta yang telah tiada. Ada kerinduan di hati akan sosok bapak di surga, cuma puisi mengharukan untuk ayah yang
26Agustus 1944. Aku melihat Anna keluar dari kebun. Ia bersandar pada lengan seorang sanak, yang mirip dengannya. Ia kelihatan jelas hamil beberapa bulan dan ia tampak lelah dan keletihannya tiada diringankan oleh kegerahan, sama seperti panas sekarang ini melelahkanku. Meskipun kebun itu cukup teduh, tapi sangat panas dan tertutup.
PuisiPuisi Kerinduan محى الدين ابو بكر محمد بن على بن عربى الحاتمى الطائى المعروف بالشيخ الاكبر والكبريت الاحمر. وهو عربى من نسل حاتم الطائى . ولد بمرسية بلد أبى العباس المرسى سنة 560ﻫ : وقرأ القرآن والحديث فى إشبيلية وأقام فيها نحو ثلاثين عاما ثم رحل الى المشرق وأخذ الحديث عن ابن عساكر وابن الجوزى وساح فى بغداد وموصل وبلاد الروم.
memelukaku sampai ke qalbu terpana aku karena senyummu hingga aku dimabuk rindu Haruskah ini menjadi candu? betapa besar cintaku padamu ataukah ini hanyalah semu karna lelah tak bertemu ahh, wajahku penuh pilu terdiam kaku bagai batu adakah ia yang kurindu disiksa rindu yang membeku Tuhan, aku mendengar Mu tak kan kulanggar Ajaran-Mu
bermohonkepada Mu dalam setiap sujud ku dengan tengadah tangan, bercucur air mata, aku meminta kepada Allah agar bisa mengantar mu menjadi seorang istri dengan selamat
Doaanak kepada orang tuanya tentunya sangat berharga bagi mereka. Doakan, doakan, dan doakan mereka selalu dalam lindungan Allah. Demikian contoh puisi ayah dan ibu dari mulai 2, 3, 4 bait yang sudah kami berikan diatas. Semoga dapat membantu tugasmu juga ya untuk membacakan puisi di depan kelas.
PuisiKetika Allah Mengajarkan Cinta Herlina Alle Pernahkah kau merasakan cinta Indahnya melukiskan pelangi Harumnya bak bunga setaman Memabʋkkan tiada penawar Suka,duka,tertawa bersama Menyulam kasih kerinduan Riang langkah penuh warna Indahnya hanya kau dan aku yang rasa Namun, jikalah kita bisa Menempatkan cinta di jalan suci
Pertama biasanya puisi tersebut berupa kerinduan untuk mendapatkan jodoh yang ideal. Kedua, puisi-puisi itu berusaha menjadikan hubungan tetap terjaga dan tidak keluar dari batas-batas yang diperbolehkan oleh Agama. Kedua, meminta kepada Allah agar mendapatkan jodoh yang tepat dan menjadikan dirinya sebagai orang yang terbaik.
Puisi Kecintaan Allah SWT kepada hamba-Nya. Puisi: Cinta yang Sempurna. Ulasan. Ode Kerinduan (Juara 1 Cipta Puisi Nasional-Inong Agam Publishing, 2020), Mimpi dan Puisi (Juara 3 Cipta Puisi Nasional-Mentari Media, 2020), Langkah Bahtera Langka (Antologi Puisi Bersama Alumni UKM Batra UR-Malay Culture Studies, 2020), Puisi Para Pendaki
1 Sepuluh Hari Terakhir Sepuluh malam berlimpah Dengan karunia di dalamnya Keikhlasan beribadah Dan penyerahan seorang hamba Mencari belas kasihan Tuannya. Sepuluh malam terakhir yang kita dambakan Seperti penjaga yang waspada Merindukan satu malam spesial Ketika rahmat Tuhan kita Akan dengan anggun turun ke dunia.
J4U91. Rindu ramadhan, itulah perasaan yang saat ini sedang menerpa jutaan umat Islam di Indonesia. Meskipun pada bulan tersebut, umat Islam diharuskan untuk berpuasa menahan lapar, haus dan menjaga hawa nafsu semua itu dijalani dengan penuh keikhlasan. Kerinduan umat Islam terhadap bulan ramadhan sering disambut dengan ucapan Marhaban ya Ramadhan bukan tanpa alasan. Allah menjanjikan banyak pahala bagi umat Islam di dalam berlangsungnya bulan ramadhan. Selain itu, Ramadhan merupakan ajang penempaan diri agar menjadi insan yang bertakwa. Di bawah ini merupakan kumpulan puisi-puisi kerinduan terhadap bulan puasa ramadhan, hanyalah sebagai pengingat bagi diri saya sendiri, yang mudah-mudahan bisa bapak ibuk nikmati sembari menunggu buka puasa. Lampu Jalan Saksi Hidupku Temaram lelampu jalanan pada dini hari yang sepi masih saja mengingatkanku pada selembar kisah dalam buku biografi hidupku Semua itu tentang Ramadhan Aku pernah melewati puasa ramadhan sendiri di tempat yang jauh dari keluarga Pada dini hari itu, aku beranjak pulang setelah bergelut mencari nafkah di antara sayup-sayup suara tadarus aku berjalan menyusuri kesunyian malam di bawah redup lampu jalan di kota itu Berhenti untuk melaksanakan makan sahur di sebuah warung kecil Lalu melanjutkan perjalanan hingga tiba di sebuah masjid kutunaikan salat di sana berdoa kepada Allah Azza Wa Jalla semoga aku menjadi bagian dari umat Islam yang turut menebarkan kebaikan dengan ikhas agar menjadi insan bertakwa Lampu jalan menjadi saksi perjalanan hidupku yang membuatku selalu rindu kepadamu, Ramadhan Rinduku kepadamu, Ramadhan Marhaban ya ramadhan bulan penuh rahmat dan ampunan yang dirindukan umat Islam sedang menanti di depan untuk kita lewati Di sanalah Allah sedang menghidangkan segala menu demi kebahagiaan umat Islam Kita hanya tinggal memilih menjalankan amalan ibadah Berusaha melaksanakan makan sahur kemudian menjalankan salat Subuh berjamaah kemudian seharian penuh berpuasa menahan lapar dahaga dan hawa nafsu dengan dihiasai amalan-amalan zikir, shalat Dhuha dan beramal saleh kepada sesama manusia Saat azan maghrib berkumandang segeralah kita berbuka puasa untuk mengakhiri dahaga juga menjalankan salat maghrib, salat Isya dan tarawih yang diakhiri dengan tadarus Semua itu membuatku rindu akan datangnya ramadhan Ramadhan yang Kurindu Datang lagi Pucuk-pucuk dedaunan telah mulai bersemi fajar telah menyingsing menerbitkan harapan baru bagi umat manusia hari ini ramadhan datang jua bulan puasa yang menjadi tumpuan rindu umat Islam sedunia menjumpai kita semua Bulan itulah bulan penuh ampunan dari Allah dan sebagai tempat kita menempa diri dalam bulan itulah, kuberusaha sekuat tenaga melaksanakan amal ibadah kepada Allah Azza Wa Jalla agar menjadi insan bertakwa sebagaimana tujuan dari ibadah puasa Ramadhan yang diperintahkan oleh Allah
Daftar isi1. Pada-Mu Kulangitkan Syukur2. Tuhan, Kami Ingin Pulang3. Tuhan Kami Tidak Tidur4. Maafkan Kami Tuhan5. Tuhanku, Bimbing Langkahku6. Kenikmatan Yang Engkau Berikan7. Bersujud Pada-MuTuhan telah banyak memberikan kenikmatan. Meskipun, terkadang manusia sering lalai akan kewajiban. Tetapi, Tuhan tidak pernah mempunyai sifat pendendam. Begitu baiknya Tuhan, Dia masih mau memberikan maaf pada orang-orang yang sering berbuat maksiat. Dia bahkan masih memberikan kesempatan untuk manusia kembali ke jalan banyak kenikmatan yang sudah Tuhan berikan. Seperti nikmatnya kehidupan, diberikan kemudahan, diberikan anak-anak yang lucu, keluarga yang saling menyayangi, diberi kecukapan hidup dan yang terpenting masih diberi kesempatan untuk hidup. Sayangnya, kita sering kali lupa akan cara bersyukur. Kita sering melupakan Tuhan saat diberikan kenikmatan. Kita hanya akan datang saat diberi ujian. Itupun dengan menyalahkan kehendak baiknya Tuhan kepada kita, berikut kami sajikan puisi dengan tema “Tuhan” sebagai ungkapan rasa syukur. Semoga, dapat menambah rasa syukur yang kita Pada-Mu Kulangitkan SyukurTuhan, pada-Mu kulangitkan syukurAtas beribu nikmat yang tak bisa diukurAtas nikmat yang sering membuat kufurWahai Tuhan yang Maha GofurTuhan, tak pandai kami menghitung kenikmatan yang diberiTak cukup jari kami untuk menghitungTak mampu lisan kami menyebutkanSemua karunia-Mu yang tak bisa dilupakanTuhan sang pemilik alam semestaPemilik seluruh makhluk di duniaPengatur roda kehidupan manusiaPemberi pintu maaf yang tak terkiraTuhan tak pantas rasanya jika kami kurang bersyukurTak elok jika rasanya kami angkuh dan penuh kesombonganTak pantas rasanya jika kami tak taat dan patuh akan perintahMuYang telah memberikan banyak kenikmatanTuhan sekalipun kami mengucapkan syukurSekalipun lisan kami ratusan kali mengucapkan terima kasihSekalipun sujud kami begitu lamaTak akan mampu membalas semua kebaikan-MuPada-Mu Tuhan kami langitkan syukurPada-Mu Tuhan kami merasakan tak berdayaPada-Mu Tuhan kami tak ada apa-apanyaHanya Engkaulah yang Maha Agung2. Tuhan, Kami Ingin PulangTuhan, kami ingin pulangSudah tak sanggup menahan bebanBawa kami pulang dengan tenangKe surga-Mu yang penuh kenikmatanTuhan, begitu banyak ujian yang diberiBegitu banyak masalah yang silih bergantiMembuat kami kepayahan mengatasi seorang diriBantu kami menemukan solusiTuhan hanya pada-Mu kami menyampaikan keluhanIzinkan kami menumpahkan segala keresahanKeresahan akan beban yang diembanSemoga Tuhan mau meringankanTuhan, mengapa ujian yang diberi begitu sulit?Mengapa harus kami yang menanggung?Sampai kapan kami berada pada posisi terjepitTerhimpit beban kehidupan yang rumitTuhan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolonganHanya kepada-Mu kami meminta perlindunganSekiranya sudi meringankan bebanJangan buat kami pasrah dengan keadaan3. Tuhan Kami Tidak TidurTuhan kami tidak pernah tidurTak pernah lelah mendengarkan keluhanTak pernah membiarkan hamba-Nya kesusahanSebab, Tuhan kami tak pernah tidurTuhan kami tak pernah mengabaikan hamba-NyaYang meminta pertolongan dengan penuh keikhlasanYang kesulitan saat dihadapkan dengan beragam ujianYang berdoa dengan penuh kerendahanTuhan kami tak pernah mau membedakanSi miskin, si kaya, si putih dan si hitamTuhan kami Maha Adil atas segalanyaTak pernah pilih kasih dan berat sebelahTuhan kami tak pernah ingkar janjiSeperti penguasa yang gemar obral janjiSaat kampanye untuk menarik simpatiPadahal, tak pernah sekalipun ikhlas memberiTuhan kami adalah raja dari segala rajaTak ada yang dapat menyekutukannyaTak ada yang mampu menandingi kehebatan-NyaSebab, Tuhan kami berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya4. Maafkan Kami TuhanMaafkan kami Tuhan yang sering melalaikan kewajibanMaafkan kami Tuhan yang tak pernah patuh akan aturanMaafkan kami yang kerap melupakan saat diberikan kenikmatanMaafkam kami yang belum bisa taat di jalan benarMaafkan kami Tuhan, sering kali mengetuk pintu maksiatMaafkan kami Tuhan yang bolak-balik memohon ampunanTetapi, sering kali kembali melakukan kesalahanDan kembali pada jalan kemaksiatanTuhan sekalipun kami sering melakukan kemaksiatanSekalipun kami sering lalai akan kewajibanSekalipun kami jarang melakukan kebaikanJangan, biarkan kami berada di jalan kesesatanTuhan, tunjukkanlah kami pada jalan kebenaranJalan orang-orang yang Engkau ridhoi dan jauh dari kemunkaranBerilah kami hidayah untuk terus melakukan kebaikanIstiqamah pada jalan-jalan ketaatanTuhan tak ada yang bisa kami harapkanSelain ampunan dari Engkau Yang Maha RahmanTak ada lagi yang dapat kami nantikanSelain dimasukkan pada surga-Mu yang penuh kenikmatan5. Tuhanku, Bimbing LangkahkuTuhan, bimbing kami menuju jalan-MuJangan biarkan kami berada pada kesesatanJangan biarkan kami berlumur dosa kemaksiatanTuntun kami menuju jalan-Mu, TuhanTuhan, maafkan kami yang sering lupaSering mengabaikan perintah agamaMaafkan kami yang kerap membuat dosaMelakukan dosa tanpa takut siksaTuhan, bimbing kami menuju jalan-MuKami ingin kembali pada kebaikanKembali menunaikan kewajibanTak melalaikan dan meninggalkanTuhan, kami adalah para pendosaKami sering melalaikan perintah agamaMendekati hal-hal yang berbuah dosaTetapi, kami tak siap menerima siksa nerakaTuhan, ampuni kami atas segala kesalahanJangan siksa kami dengan api neraka jahanamJangan biarkan kami terlena pada kesesatanKami ingin kembali pada jalan kebenaran6. Kenikmatan Yang Engkau BerikanKami hanyalah seenggok daging yang terberdayaLalu, Kau hidupkan hingga memiliki nyawaKau memberi kami kelengkapan inderaUntuk dapat merasakan kehidupan di duniaKami tak ada artinya apa-apaKami tak memiliki apa-apaJika dibandingkan dengan ciptaan-Mu yang lainKami hanya seorang makhluk yang menumpang di tempat-MuGunung yang kokoh menjulang tinggiLaut yang terhampar luas dengan tenangMahatahari dan bulan yang silih bergantiSemuanya diatur dan dijaga dengan pastiTak ada yang mampu menandingi ciptaan-MuTak ada yang dapat menjaga sehebat penjagaan-MuTak ada yang dapat mengatur semesta seperti-MuHanya Engkau yang Maha Sempurna dan Maha AgungPantaskah kami sombong sedangkan kami tak memiliki apa-apa?Pantaskah kami meninggikan jabatan, sedangkan gunung di sana jauh lebih tinggi?Pantaskah kami berbangga dengan harta, sedangkan semua ini hanya titipan?Tidak, kami tidak pantas melakukan kesombongan sedangkan kami hanya menumpang di kehidupan7. Bersujud Pada-MuTuhan, hanya kepada-Mu kami meminta pertolonganHanya kepada-Mu kami mengharapkan bantuanTak ada yang dapat menandangi kehebatanKehebatan-Mu mengatur makhluk dengan tenangTuhan, kami percaya bersama kesulitan ada kemudahanKami tau Engkau tak akan tinggal diamKami yakin pasti ada jalanMaka, berikan kami kekuatanTuhan, hanya kepada-Mu kami bersujudMerendahkan diri atas berbagai kesombonganMeluruhkan ego yang selama ini tersimpanMemohon pertolongan dari setiap cobaanItulah sejumlah puisi yang bertemaka Tuhan. Puisi-puisi di atas menggambarkan kebesaran Tuhan dan penyesalan seorang hamba yang kerap melakukan kesalahan. Tak ada yang mampu menandingi kehebatan Tuhan. Maka, manusia sudah selayaknya tidak memiliki sifat sombong. Sebab, sejatinya apa yang ada di dunia ini hanya selalu memaafkan hamba-Nya yang kerap berbuat kesalahan. Namun, bukan berarti kita bebas melakukan kesalahan lalu meminta ampunan. Kita tak pernah tau kapan ajal menghadang. Maka, sudsh seharusnya kita segera meminta ampunan.
Tentang KamuIbu Aku RinduWahai Calon ImamShare thisRelated posts Kerinduan seorang ibu kepada Anaknya atau sebaliknya kadang menyayat hati. Seseorang akan lebih tersalurkan perasaannya jika dibuatkan puisi. Atau seseorang yang memahami lawan jenisnya bagus dibuatkan puisi tentang aku dan kamu. Di artikel ini kami berikan beberapa puisi yang bisa mewakili perasaan anda yang mungkin sedang sedih atau rindu terhadap sosok ibu. Silakan simak dan semoga bisa membantu anda. Kamu, empat abjad yang aku selami Kamu, cerita hati yang selalu ramai dalam diri Kamu, denting hati kala malam berganti Kamu, sabda kasih kala pagi bermentari Kamu, bayang hati yang bernyanyi didalam jiwa Kita tak membutuhkan jeda Kita hanya membutuhkan hati dan jiwa tuk mengungkap sebuah frasa Memahami mu seperti menyelami hariku Sebenarnya kita saling memahami Namun sejenak kita memilih tuk berdiam diri Sebenarnya kita saling peduli Namun disela-sela jeda, Mengapa kita berlagu seolah tak peka hati Sebenarnya kita saling mengerti Apa yang membatin disalam batin jiwa yang bertasbih Teruntuk sang kamu, yang namanya tak luput dalam doa Ibu Aku Rindu Kepada pelita yang menerangi hati Kepada langit yang tersenyum sunyi Kepada cinta yang tak pernah bertepi Kasih sayang sejuk dalam hati yang tak terganti Rindu yang menggunung menatap sendu Sujud do’a menjadi tempatku menemuimu Ibu aku rindu semua dipeluk hangatmu temani nafasku Titip rindu ku dalam doa untukmu Harapku, kita dapat bertemu kembali Nanti, Ditaman syurga Ilahi bersamamu Merindumu sangat kala Ilahi menjemputmu Hanya kenangan terindah semasih waktu bersama Baca Juga Puisi Tentang Waktu Yang Bagus Renyuh kala mendengar kumandang takbir yang menggema Menusuk hati semakin merindu hadirmu Syurga Allah sebaik-baiknya tempat bernaung Merindu yang paling menyayat kala merindu seseorang yang tak sanggup lagi tuk didekap Merindu dalam munajatku Wahai Calon Imam puisi wahai calon imam Duhai diri tak mengerti engkau berada dipijak mana Kamu masih menjadi rahasia semesta Logika mampu tuk mencerna Pilihannya hatilah yang setia berbicara Hati yang selalu menuntunnya Bait do’a riuh mengucap syukur kepada semesta Rahmat Allah mendahului takdir yang berlaku Bait doa riuh menyapamu diheningnya pekat malam terjaga Wahai calon imam yang masih menjadi rahasia-Nya Wahai calon imam yang kelak diijinkan Allah melengkapi separuh agama ini Semoga Allah senantiasa menjaga dan melindungi mu Hingga kelak Allah menghendaki kita bertemu Dengan seluruh cipta kasih dari sang empunya hati Allah Ilahi Rabbi… Wahai calon imam, yang namanya sudah terpampang dipapan tulis Ilahi Teruntuk yang tak pernah tertukar Yang namanya telah Ilahi tuliskan di Lauhul Mahfudz Kepada jiwa yang dianugerahi sebuah perjalanan menjemput sang cinta Cinta yang sesungguhnya ada bersama kasih sayang Allah Cari Tahu Juga Puisi Tentang Hujan Cinta anugerah dari sang pencipta jiwa Melalui jalur langit kau menatapnya Melalui jalur langit kau menemukannya Melalui sujud do’a kau mampu menyapanya Itulah beberapa contoh puisi yang berhubungan dengan aku dan kamu serta kerinduan terhadap ibu. Semoga bermanfaat